Rabu, 23 September 2009

SEBERAPA PENTING KEHADIRAN REKTOR DALAM PT

SEBERAPA PENTING KEHADIRAN REKTOR DALAM PT


Apa itu Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah lembaga instutusi pendidikan tinggi yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena perguruan tinggi bertindak sebagai organisasi yang didalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan, sedang bersifat unik menunjukkan bahwa organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lainnya. Ciri-ciri yang menempatkan perguruan tinggi memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebutlah, perguruan tinggi sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.

Rektor dan Keberhasilan PT

Rektor secara sederhana dipahami adalah pimpinan tertinggi dalam sebuah institusi pendidikan tinggi yang bertanggung jawab atas keberlangsungan instusi. Keberhasilan Perguruan Tinggi tidak akan terlepas dengan keberhasilan pimpinan institusi Perguruan Tinggi. Rektor dianggap berhasil apabila dia memahami keberadaan PT sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin institusi PT tersebut. Studi keberhasilan rektor menunjukkan bahwa rektor adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu PT, bahkan lebih jauh lagi studi tersebut menyimpulkan bahwa keberhasilan PT adalah keberhasilan seorang rektor. Beberapa diantara rektor dilukiskan sebagai orang yang mempunyai harapan tinggi bagi para staff dan para mahasiswanya, Rektor adalah dia yang banyak mengetahui tugas dan tanggung jawab dia dan dia yang menentukan irama bagi PT tersebut

Berdasarkan rumusan hasil studi diatas menunjukkan betapa pentingnya peranan rektor dalam menggerakkan kehidupan PT mencapai tujuannya. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam rumusan tersebut:

  1. Rektor berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi kekuatan penggerak kehidupan PT
  2. Rektor harus memahami tugas dan fungsinya demi keberhasilan PT serta memiliki kepedulian kepada staff dan mahasiswanya.

Pemilihan Rektor

Didalam lingkungan organisasi, kepemimpinan terjadi melalui dua bentuk, yaitu kepemimpinan formal (formal leadership) dan kepemimpinan informal (informal leadership). Kepemimpinan formal terjadi apabila di lingkungan organisasi jabatan otoritas formal dalam organisasi tersebut diisi oleh orang-orang yang ditunjuk atau dipilih melalui proses seleksi. Sedangkan kepemimpinan informal terjadi, dimana kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi diisi oleh orang-orang yang muncul dan berpengaruh terhadap orang lain karena memiliki kecakapan khusus atau berbagai sumber yang dimilikinya dirasakan mampu memecahkan persoalan organisasi serta mampu memenuhi kebutuhan dari anggota organisasi yang bersangkutan

Berdasarkan rumusan tersebut, pengertian orang-orang yang ditunjuk atau dipilih melalui proses, berarti bahwa untuk mengisi jabatan kepempinan formal harus dilaksanakan melalui proses yang didasarkan atas kriteria-kriteria tertentu yang menjadi bahan pertimbangan, seperti latar belakang pengalaman atau pendidikan, pangkat, usia, dan integritas/kepribadiannya. Dalam kepemimpinan formal dengan jelas dapat pula dilihat tugas dan tanggung jawab, masa jabatan, pembinaan karir dan sebagainya.

Oleh sebab itu, rektor pada hakikatnya adalah pejabat formal, sebab pengangkatannya melalui suatu proses dan prosedur yang didasarkan atas aturan yang berlaku.

Peran rektor

Adapun peran rektor sebagai pejabat formal dalam instutusi PT, dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Peranan hubungan antar perseorangan

Peranan ini timbul akibat otoritas formal dari seorang pemimpin meliputi figurehead, leadership, dan liasion

ü Figurehead

Figurehead berarti lambang. Dalam pengertian sebagai lambang rektor mempunyai kedudukan yang selalu melekat dengan instutusinya PT. rektor dianggap sebagai lambang PT. Oleh karena itu, seorang rektor harus dapat selalu memelihara integritas diri agar peranannya sebagai lambang tidak menodai nama baik PT

ü Leadership

Peranan sebagai pemimpin mencerminkan tanggung jawab rektor untuk menggerakkan seluruh sumber daya yang ada di PT sehingga lahir etika kerja dan produktivitas yang tinggi dalam mencapai tujuan PT. Fungsi kepemimpinan ini amat penting sebab disamping berperan sebagai penggerak juga berfungsi untuk melakukan control sebagai aktivitas dosen, staff, dan mahasiswa serta sekaligus untuk meniliti persoalan-persoalan yang timbul di lingkungan PT

ü Liasion

Dalam fungsi ini rektor berperan menjadi penghubung antara kepentingan PT dengan lingkungan luar PT. Sedang secara internal fungsi liaison PT adalah menjadi alat perantara antara dosen, staff, dan mahasiswa dalam menyelesaikan kepentingan bersama.

2. Peranan informasional

Rektor berperan untuk menerima dan menyebarluaskan atau meneruskan informasi kepada dosen, staff, mahasiswa dan orang tua mahasiswa. Dalam fungsi inilah rektor berperan sebagai “pusat urat syaraf” PT. ada tiga macam peran rektor sebagai pusat urat syaraf, yaitu:

ü Sebagai monitor

Rektor selalu mengadakan pengamatan terhadap lingkungan, yaitu kemungkinan pengamatan terhadap penampilan istutusi pendidikannya, seperti gossip dan kabar angin

ü Sebagai disseminator

Rektor bertanggung jawab untuk menyebarluaskan dan membagi-bagikan informasi kepada para dosen, mahasiswa, staff, dan orangtua

ü Spokesman

Rektor meyebarluaskan informasi kepada lingkungan di luar yang dianggap perlu. Dalam fungsi ini rektor berperan sebagai wakil resmi PT

3. Sebagai pengambilan keputusan

Peranan ini menjadi sangat krusial dalam menentukan keberhasilan PT karena jelas segala keputusan yang menghasilkan kebijakan yang tidak seirama dengan kondisi dan kebutuhan PT akan membawa dampak yang sangat signifikan bagi perkembangan dan kemajuan PT tersebut.

Yang menjadi pertanyaan pokoknya sekarang adalah rektor seperti apa yang kita butuhkan, minimal untuk 5 tahun mendatang?

RANCANGAN ALUR PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PEMILU REKTOR

Beberapa hal yang mesti diperjelas diawal adalah:

  1. Pemilihan Rektor itu sebenarnya tanggung jawab instutusi yang dalam hal ini diwakilin oleh senat institusi/MGB yang lebih mengetahui perjalanan institusinya dalam rangka pencapaian serta target yang ingin diraih dimasa mendatang.
  2. Mahasiswa sebagai salah satu organ didalamnya yang dalam hal ini memiliki peranan hanya sebatas mengusulkan siapa rektor pilihannya bukan untuk memilih.

Maka oleh sebab itu, rancangan alur perjalanan untuk momen pemilihan rektor dari sudut pandang mahasiswa haruslah lebih dititik beratkan pada kehidupan dan keberjalanan kemahasiswaan ITB secara keseluruhan, karena jelas untuk keberlangsungan ITB kedepan sebagai instutusi pendidikan adalah wewenang pemilih rektor (senat) yang lebih mengetahui target dan pencapaian instusi kedepan.

Adapun usulan rancangan alur gerakan mahasiswa menanggapi pemilu rektor:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar